April 23, 2024
transaksi online

transaksi

5 Kesalahan Bertransaksi non tunai – Cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan sangat beragam, diantaranya adalah dengan transaksi non tunai. Dengan transaksi non tunai akad bisa terlaksana walaupun belum memiliki uang atau barang sejumlah yang seharusnya ada. Dengan kemudahan transaksi non tunai ini, banyak orang yang kemudian tertipu dan melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak jarang berakibat besar kepada dirinya dan bahkan keluarganya. Apa saja sih kesalahan-kesalahan yang berefek besar? Berikut diantaranya.
1⃣ Akad tidak jelas.
Terkadang transaksi non tunai dianggap telah selesai, padahal akadnya belum jelas. Hal ini di kemudian hari dapat menjadi masalah serius. Dengan adanya ketidakjelasan, masing-masing pihak akan kesulitan dalam memenuhi tanggungannya karena tidak mengetahui apa saja hak dan kewajibannya dalam akad tersebut. Hal tersebut dapat memicu ketidakpuasan antara kedua pihak dan transaksi tidak berulang.

2⃣ Membayar berlebihan.
Sebagian orang terjatuh pada kesalahan, yaitu membayar berlebihan. Dengan membayar berlebihan tentu kita dirugikan, apalagi jika kelebihan pembayaran tersebut berupa bunga atau denda tunggakan, maka hal tersebut menjadi riba yang dilarang dalam agama islam.
3⃣ Terlalu banyak bertransaksi non tunai sehingga tidak mampu membayar pada saatnya.
Setiap orang pasti memiliki keinginan, ada yang keinginannya sederhana dan ada yang menginginkan hal yang diluar jangkauan. Sebagian orang terlalu besar keinginannya atau hesratnya dalam menuruti keinginannya itu, sehingga membeli dengan transaksi non tunai lebih dari kemampuannya dalam membayar. Kesalahan ini dapat memicu kesalahan-kesalahan lainnya.
4⃣ Terlambat dalam membayar atau memenuhi tanggungan.
Dalam transaksi non tunai yang baik, tentu ditetapkan tempo atau waktu pembayaran. Ketidakmampuan membayar tepat waktu dapat berakibat fatal. Contoh nyatanya, beberapa waktu lalu, salah satu perusahaan komunikasi selular di Indonesia dianggap pailit alias bangkrut ‘hanya’ karena terlambat membayar 2 tagihan melebihi tempo, padahal aset-aset yang dimilikinya banyak.
5⃣ Tidak menunaikan kewajibannya dalam membayar tagihan maupun dalam menyerahkan barang.
Kesalahan yang paling jelas salahnya adalah tidak membayar. Dengan sengaja tidak membayar tagihan dari transaksi non tunai, maka tidak hanya satu orang yang dirugikan, bahkan merugikan kedua belah pihak. Kesalahan ini dapat menghabiskan harta benda yang dimiliki dan bahkan dapat menyeret ke balik jeruji besi alias penjara.

Demikianlah 5 kesalahan yang wajib dihindari. Ini sangat penting, mengingat Bank Indonesia sedang mengalakan Gerakan Nasional Non Tunai yang menganjurkan masyarakat untuk memperbanyak transaksi non tunai. Jangan sampai kita melakukan ke 5 kesalahan diatas.

(Visited 123 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *