Ajari Anak #CintaRupiah Melalui Lagu
Cinta Rupiah – AJARI ANAK CINTA RUPIAH MELALUI LAGU
Lirik Aku Cinta Rupiah – Cindy Cenora
Aku cinta rupiah Biar dolar dimana-mana
Aku suka rupiah, karena aku anak Indonesia
Mau beli baju, pakai rupiah
Jajannya juga, pakai rupiah
Mau beli buku, buku sekolah
Pakai rupiah ya bayarnya
Lihat tabunganku isinya rupiah
Karena mamaku kasihnya rupiah
Buat beli buku, buku sekolah
Pakai rupiah ya bayarnya
Aku cinta rupiah biar dolar di mana-mana
Aku suka rupiah, karena aku anak Indonesia
Aku cinta rupiah , biar dolar merajarela
Aku suka rupiah, karena ku tinggal di Indonesia
Dolar punya Amerika, rupiah punya Indonesia
Papa juga tukar dolar, Mama belanja memakai rupiah
Aku cinta rupiah aku suka rupiah
Aku cinta aku suka buatan Indonesia
Itulah sepenggal lirik lagu anak bertemakan “Cinta Rupiah” yang pernah didendangkan oleh penyanyi cilik Cindy Cenora di era tahun 90’an. Lagu ini mengajak anak Indonesia untuk mencintai mata uangnya sendiri.
Sesuai dengan ajakan Cindy Cenora, sejak kecil sebaiknya anak-anak diperkenalkan tentang mata uang Indonesia. Jika sehari-hari mereka melihat orangtuanya bertransaksi menggunakan rupiah, tentu akan tertanam dalam benaknya bahwa rupiah adalah mata uang terbaik yang pernah ada, walaupun orangtuanya harus bertransaksi dengan dollar sekalipun.
PR berikutnya adalah, bagaimana cara memperkenalkan anak tentang nilai mata uang dikaitkan dengan menanamkan kecintaan akan barang-barang produksi dalam negeri. Untuk melakukan kebiasaan baik ini, beri anak pemahaman tentang nilai uang terlebih dahulu. Misalnya, jika si anak memiliki uang sepuluh ribu rupiah, maka barang apa saja yang dapat dibeli dengan uang tersebut? Jika ada dua pilihan barang, maka ajarkan anak untuk menentukan barang mana yang sebaiknya dibeli serta beri tahu alasannya.
Tugas orangtualah untuk memperkenalkan anak agar mencintai produk dalam negeri, dengan memberikan alasan kenapa harus membeli produk buatan lokal, dibandingkan membeli produk made in luar . Dengan demikian, anak akan terbiasa membeli barang sesuai anggaran serta memilih barang hasil produksi bangsanya sendiri. Jika bukan kita yang membeli barang hasil karya saudara sebangsa, lalu siapa lagi?
Langkah berikutnya, tanamkan pula tentang kebiasaan membeli barang berdasarkan kebutuhan bukan keinginan. Misalnya anak ingin membeli sepatu, padahal ia telah memiliki tiga pasang sepatu yang jarang dipakai, maka beri ia pemahaman bahwa ia boleh membeli sepatu hanya jika sepatu tersebut memang dibutuhkan, bukan berdasarkan keinginan semata. Hal ini dapat ditanamkan melalui dongeng menjelang tidur, atau dibacakan buku cerita. Dan sebagai orangtua, tentunya harus memberi contoh nyata tentang kebiasaan baik tersebut. Bukankah anak itu ditakdirkan sebagai seorang peniru ulung??