LKD Membantu Desa Sejahtera dengan Sistem Uang Elektronik

0
GNNT di pedesaan

GNNT di desa

Apa yang telintas di benak Anda ketika mendengar kata desa? Kebanyakan orang akan terlintas di pikirannya tentang perkampungan, rumah-rumah sederhana, kemiskinan, dan insfrastruktur rendah. Hal ini bukan tanpa sebab, karena faktor pemberitaan di media dan kondisi nyata di lapangan pada umumnya memang demikian. Pada umumnya mayoritas masyarakat pedesaan dilihat dari segi ekonomi masih berada di bawah tingkat kemiskinan atau dengan kesejahteraan yang rendah.

Rendahnya infrastruktur, jauhnya akses ke kota, dan permodalan yang rendah mengakibatkan masyarakat sulit untuk berkembang, terlebih dengan pola pikir masyarakat yang masih sulit untuk berubah untuk berkeinginan maju yang semakin memperparah keadaan.
Sehingga untuk mengubah kondisi tersebut diperlukan sebuah solusi nyata, misalnya perbaikan kondisi permodalan masyarakat di desa. Diperlukan sosialisasi, prasarana, dan akses yang memadai agar memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan keuangan seperti peminjaman modal, memudahkan pembayaran, dan transaksi keuangan lainnya. Disinilah pentingnya akses antara masyarakat dengan pemilik modal (dalam hal ini Bank) agar tercipta hubungan kegiatan perekonomian yang hidup di tengah-tengah masyarakat desa. Dan LKD adalah solusinya. LKD hadir sebagai bentuk inisiatif Bank Indonesia (BI) untuk memperluas akses masyarakat desa dalam memperoleh jasa sistem pembayaran dan keuangan formal.
Layanan Keuangan Digital yang selanjutnya disingkat dengan LKD adalah kegiatan layanan jasa berupa sistem pembayaran dan keuangan yang dilakukan melalui Bank berkerja sama dengan pihak ketiga yang selanjutnya disebut Agen serta menggunakan sarana dan perangkat teknologi berbasis mobile maupun berbasis web dalam rangka keuangan inklusif. Keuangan inklusif yang dimaksud adalah sebuah kebijakan keuangan yang ditujukan untuk masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah yang ditujukan untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan individu atau rumah tangga, serta mengurangi kemiskinan dan pemerataan pendapatan masyarakat desa. Dengan kata lain, keberadaan LKD juga membantu masyarakat desa dalam memperoleh kesejahteraannya.
Adanya LKD dapat memudahkan masyarakat desa dalam melakukan pembayaran rutin atau berkala seperti pembayaran listrik, air, telepon, angsuran kredit atau pembiayaan, premi asuransi, BPJS, internet, TV berlangganan dan/atau tagihan lainnya, melakukan penarikan tunai, memperoleh bantuan-bantuan dari Pemerintah seperti bantuan sosial kepada masyarakat yang sangat miskin, bantuan pembiayaan pendidikan, dan bantuan pembiayaan kesehatan, serta layanan lainnya sesuai dengan persetujuan Bank Indonesia.

Seorang masyarakat untuk memiliki layanan LKD ini harus memiliki uang elektronik atau e-money. Namun tidak perlu khawatir, karena Agen LKD akan membantu Anda untuk melakukan registrasi kepemilikan uang elektronik. Dengan sistem berbasis mobile dan web serta uang elektronik, turut mengedukasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan uang tunai atau uang fisik sebagaimana program dari Bank Indonesia yang disebut dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa, Layanan Keuangan Digital (LKD), membantu masyarakat desa untuk sejahtera dan mendukung GNNT dengan sistem uang elektroniknya.

foto: dnyangrup

(Visited 257 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *